SMPN
2 Kutorejo mempunyai segudang kegiatan yang membangun wawasan siswa, salah
satunya adalah kegiatan pembuatan
pupuk kompos (komposting). Komposting adalah salah satu bentuk program
adiwiyata sekolah yaitu POKJA sampah organik. Program komposting ini sudah
berjalan cukup lama yakni hampir satu tahun berjalan. Pembimbingan program komposting
ini langsung ditangani oleh guru SMPN 2 Kutorejo yang sudah ahli dalam
bidangnya dan beranggotakan para siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 yang telah
mendaftarkan diri.
Kompos adalah sampah organik yang sangat bermanfaat dan tidak berbahaya dalam pemakaiannya, serta memiliki kandungan zat hara yang lengkap dibandingkan dengan pupuk anorganik. Kegiatan komposting yang ada di SMPN 2 Kutorejo memanfaatkan limbah daun kering. Kebetulan sekali bahwa SMPN 2 Kutorejo adalah sekolah hijau yang memiliki banyak pepohonan dan tanaman, sehingga kegiatan komposting ini sangat bermanfaat.
Proses Pembuatan Kompos
di SMPN 2 Kutorejo
- Sampah daun dikumpulkan secara berkala sampai cukup
banyak atau minimal 1 drum
- Daun dicacah
sampai agak lembut
- Daun cacahan
dicampur dengan EM4 atau bakteri pengurai satu
takar,gula satu takar, air 50 takar dan sekam kasar, semuanya diaduk
hingga rata
- setelah itu ditutup untuk dibusukkan selama 1
minggu
- Pembusukan dipantau secara berkala dan ditambah air,
obat, dan gula setiap minggu.
Perbandingan Takaran Komposting
EM4 1 Takar + Gula
1 Takar + 50 Takar Air + Sekam Kasar
Tujuan memanfaatan
limbah daun-daun kering sebagai komposting di SMP Negeri 2 Kutorejo adalah
- Menambah wawasan non akademik bagi peserta didik
- Melatih keterampilan peserta didik
- Mengembangkan dan mendukung terlaksananya sekolah adiwiyata
- Mengurangi sampah daun berserakan atau dibuang percuma
- Menambah kegunaan bagi lingkungan sekolah
- Menambah pemasukan sekolah agar semakin maju
Jadi
dari kegiatan komposting ini memiliki banyak sekali manfaat berkelanjutan bagi
SMP Negeri 2 Kutorejo, baik bagi siswa dan guru, lingkungan serta masyarakat sekitar.