Budidaya Tumbuhan Mojo, di SMPN 2 Kutorejo Memberikan Nilai Tamabah

     SMPN 2 Kutorejo adalah salah satu sekolah yang menjalankan program adiwiyata. Yang Terakhir telah berhasil meraih Adiwiyata tingkat provinsi. SMPN 2 Kutorejo yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto. Ikut melestarikan tumbuhan endemik yang menjadi maskot kota ini. Menurut legenda, nama kerajaan Majapahit diambil dari nama buah maja. Ceritanya berawal saat Raden Wijaya dalam pelarian mengaku kalah terhadap Jayakatwang. Bagain dari strategi Raden wijaya meminta Hutan Tarik di sebelah timur Kadiri untuk dibangun sebagai wilayahnya. Saat membuka hutan salah seorang prjuritnya menemukan buah maja yang pahit.
clip_image002
     Selama ini siswa SMPN 2 Kutorejo sudah menanam berabagai macam tumbuhan misalnya markisa dan menghasilkan sirup markisa. Sayuran bayam, kangkung dan kacang yang rutin 2 bulan sekali di panen dan macam-macam tanaman lainnya yang memiliki nilai ekonomi. Tapi Kali ini kepala sekolah SMPN 2 Kutorejo ingin menjadikan Buah Maja atau Mojo menjadi produk unggulan, sehingga dapat dapat memberikan nilai ekonomi dan nilai pengetahuan bagi siswa akan Agrobisnis (bisnis berbasis usaha pertanian).
clip_image004
Buah Maja

clip_image006 clip_image008 clip_image010 clip_image012 clip_image014 clip_image016
Lidah- Buaya
Ketela- Rambat
Kacang- Panjang
Bibit- Maja
Kangkung
Bibit- Tomat

       Kepala sekolah SMPN 2 Kutorejo juga berharap tanaman lainnya seperti kelor, lidah buaya, tanaman apotek hidup (toga), pace, nangka, cabe, ketela rambat, tomat, pandan dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah bibitnya juga dapat dijual kewarga.
       Smpn 2 Kutorejo dibantu pembinaan dari CSR berharap siswa dapat mandiri menanam hingga menjual hasilnya ke masyarakat sekitar maupun secara luas dengan dukungan promosi lewat website. Kita ketahui bahwa tanaman maja ini memiliki banyak manfaat.



Pages